Selasa, 14 Oktober 2014

Tips Foto Siluet

a. Matikan Flash
Yang pertama dan terpenting adalah flash di kamera harus dimatikan, kalau tidak anda akan mendapatkan foto biasa (karena obyek utama-nya tidak jadi gelap). Jadi matikan flash dikamera anda
Cari kondisi pencahayaan yang tepat (backlight)
Untuk menghasilkan siluet, background anda harus lebih terang dibandingkan dengan obyek utama. Itulah kenapa kebanyakan foto siluet dilakukan saat sunset atau sunrise, dimana matahari (sumber cahaya) ada di belakang obyek yang ingin anda foto (backlighting). Tapi jangan batasi diri, foto siluet bisa dihasilkan kapan saja, pada intinya anda hanya harus menemukan background yang lebih terang dibandingkan obyek utama.

b. Carilah obyek yang bentuknya menarik
Foto siluet akan sangat menonjolkan bentuk obyek utama, oleh karena itu carilah obyek dengan bentuk yang menarik dan memiliki karakter kuat. Perhatikan foto diatas, karena obyek utama (pencari ikan) kehilangan detail dan menjadi sangat gelap, bentuknya justru akan lebih terekspos. Kita bisa melihat dengan jelas batas-batas lekukan bentuk tubuh si nelayan, bentuk jaring dan bingkainya sampai tetesan air yang keluar dari jaring. Anda juga bisa mencoba dengan obyek lainnya.

c. Carilah background yang tepat
Untuk mendapat siluet anda harus menemukan background yang lebih terang. Usahakan juga untuk mendapatkan background yang menarik namun juga tidak ramai sehingga obyek utama terlihat sangat menonjol. Langit dan pantai adalah contoh favorit.Ukur eksposur dengan tepat (manual/ auto)

Sebisa mungkin gunakanlah mode manual eskposur. Set metering di spot metering. Lakukan pengukuran di daerah background yang paling terang. Dalam contoh foto diatas saya mengukur cahaya langit diatas helm. Ubahlah kombinasi aperture dan shutter speed sesuai dengan hasil metering anda, terutama pada aperture pastikan anda set sesuai keinginan anda (aperture besar untuk background yang agak kabur dan aperture kecil untuk background yang tajam). Setelah anda menentukan aperture dan shutter speed yang dipilih, arahkan kamera ke obyek utama. Aturlah h3 yang terbaik dan tentukan fokus di obyek utama, baru kemudian jepretJika anda tidak bisa menggunakan mode manual, gunakanlah mode auto. Arahkan kamera ke area paling terang, dalam contoh diatas adalah ke langit diatas si pencari ikan, pencetlah setengah shutter anda (jangan pencet penuh) lalu tahan shutter jangan dilepas. Lalu arahkan kamera ke obyek utama anda baru kemudian jepret.

Senin, 13 Oktober 2014

TIPS PENGAMBILAN FOTO MACRO DENGAN KAMERA HP




Lensa Macro
Pastikan lensa anda tertempel sempurna di belakang lensa hp anda. Pastikan juga lensa bersih dari debu, minyak, atau kotoran-kotoran yang lain. Jika lensa anda kotor, bersihkan.

Settingan pada Kamera Hp
Atur focus pada mode infinite, atau kalau hp anda tidak mempunyai fitur infinite, bisa memakai mode landscape. Intinya matikan mode auto focus pada hp anda.
Untuk metering mode, pilih mode spot. Agar pencahayaan bisa terpusat ke area yang dituju saja (abaikan metering mode jika hp anda tidak mendukung fitur ini).
Setting resolusi kamera anda pada resolusi tertinggi. Ini berguna saat anda melakukan edit cropping. Hasil foto tidak akan pecah waktu dicropp.

Pencarian Focus
Inti foto macro adalah detil focus. Karena kita sudah memakai lensa macro, maka untuk mendapatkan focus yang tepat kita dapat mencarinya dengan mengatur jarak ke objek. Lensa macro mempunyai jarak titik focus tertentu. Carilah titik focus tersebut dengan memaju mundurkan hp. Dengan memaju mundurkan hp ini, bisa ditemukan titik focus yang tepat.
Inilah fungsi setting mode infinite pada hp. Fokus ditentukan dengan mengatur jarak dengan objek. Jika focus sudah didapatkan, pencet sutter kamera hp anda. Mudah bukan?

Pencahayaan
Pastikan pencahayaan ke objek mencukupi
Pencahayaan yang paling pas adalah pencahayaan alami dari cahaya matahari.
Pilih waktu yang tepat, untuk mendapatkan pencahayaan yang pas.
Pencahayaan ini sangat berpengaruh pada hasil akhir foto macro anda.
Jika perlu googling masalah pencahayaan pada fotografi untuk bisa mendapatkan keterangan yang lebih detil.
Kestabilan Tangan
Hindari getaran sedikit apapun pada tangan anda saat memotret. Miss focus atau focus yang meleset adalah malapetaka pada fotografi macro.
Untuk kestabilan tangan bisa diusahakan dengan tips-tips berikut :
Tahan nafas beberapa detik sampai anda memencet sutter kamera hp.
Sandarkan kedua siku atau salah satu siku ke benda2 kokoh di sekitar anda. Bisa tembok, batang pohon, dahan, dan lain-lain. Kedua siku yang bersandar bisa meredam getaran tangan, dan menggantikan fungsi tripod.

Editing
Cropping
Lakukan cropping untuk memperkuat efek macro pada foto anda. Hati-hati dalam melakukan cropping. Cari batas maksimal cropping, agar foto tidak pecah.
Saat melakukan cropping, anda juga bisa mengatur komposisi foto. Letakkan objek pada RoT. Karena walaupun foto macro, kita harus tetap memperhatikan komposisi dan aturan-aturan fotografi yang ada.
Perbaiki contras dan brightness secukupnya.
Perbaiki saturasi secukupnya.
Bila perlu tambah sharpness untuk mempertajam detil foto.

Segitiga Emas Fotografi

a. Kecepatan rana


Cobalah untuk bermain-main dan bereksperimen dengan kecepatan rana, tahu di mana letak kecepatan rana pengaturan yang benar? Silakan baca lagi artikel di atas. Anda dapat melakukan percobaan di jalan, satu gambar kendaraan yang melintas dari pinggir jalan dengan kecepatan rana penaturan dari 1/30 dan 1/100. Bandingkan hasil antara kedua kecepatan rana. Dalam menuangkan 1/30 hasilnya, seperti gambar objek yang melintas sementara jumlah 1/100 terlihat seperti objek gambar beku.


b. Bukaan
Bukaan diafragma dalam bahasa Indonesia berarti kamera. Aperture juga berkaitan erat dengan kedalaman lapangan (Dof). Semakin Anda membuka aperture dan ditandai oleh sejumlah kecil bukaan f 1.8, f 2.4, yang lebih banyak cahaya masuk sensor / film. Silakan Anda mencoba untuk memotret obyek dengan seperti aperture besar untuk f 1.8, hasil dan latar belakang akan mengaburkan benda tajam biasanya hanya pada teknik fotografi digunakan untuk fotografi potret. Berbeda saat Anda menembak di sebuah aperture kecil seperti aperture f 8 / f 11 maka semua bagian gambar akan tampak tajam dan teknik fotografi cocok untuk fotografi landscape.


c. ISO
Hal ini penting untuk pemula karena menggunakan sangat terkaitan ISO dengan kebisingan, dengan noise ISO rendah dalam gambar maka akan berkurang. Anda bisa bereksperimen dengan berbagai nomor ISO di kamera saat pengambilan gambar foto. Hasilnya silakan lihat Anda memperbesar gambar pada komputer, akan tampak perbedaan yang jelas. Salah satu teknik untuk mendapatkan foto yang tajam yang Anda butuhkan untuk menggabungkan ISO rendah dengan pembukaan aperture besar, teknik fotografi mudah digunakan dan diaplikasn dan hasil memuaska
Langkah ketiga Anda perlu belajar sehingga foto Anda terlihat menarik adalah untuk memahami

Teknik Fotografi Untuk Pemula

Banyak orang bertanya apakah blog dapat belajar dengan cepat dan mudah. Apakah ada tips dan trik untuk belajar fotografi sebenarnya banyak pertanyaan dijawab dalam berbagai media seperti website, dll buku. Tapi ada masih banyak yang tidak mengerti apa yang dijelaskan dalam sebuah makalah di media tidak bisa langsung Belajar tentu saja bisa, tentu saja, ada beberapa langkah yang harus dipahami. Untuk beberapa orang seperti saya belajar satu per satu demi satu haruslan plot. Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai belajar teknik fotografi.




Memahami terlebih dahulu bagaimana kamera Anda bekerja. Cobalah untuk belajar tombol pada kamera Anda, memahami apa fungsinya. Jangan lupa menu dan fungsi dengan baik, pengguna panduan atau manual book tidak boleh hilang karena buku ini penting jika kamera Anda berbeda dari kamera yang banyak orang menggunakannya. Aplikasi tanpa menguasai setiap hasil teknik fotografi DSLR tidak akan maksimal. Hanya pengetahuan itu membantu Anda juga memahami perbedaan antara seorang profesional dan pemula kamera Dslr, mengapa? Sebenarnya kamera semua prinsip yang sama, tetapi ada beberapa fitur pada kamera DSLR profesional pada kamera pemula tidk.